Selasa, 22 Juli 2014

Pengertian Editing

Kata editing dalam bahasa Indonesia adalah serapan dari Ingris. Editing berasal dari bahasa Latin editus yang artinya ‘menyajikan kembali’. Editing dalam bahasa Indonesia bersinonim dengan kata editing. Dalam bidang audio-visual, termasuk film, editing adalah usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak ditonton. Tentunya editing film ini dapat dilakukan jika bahan dasarnya berupa shot (stock shot) dan unsur pendukung seperti voice, sound effect, dan musik sudah mencukupi. Selain itu, dalam kegiatan editing seorang editor harus betul-betul mampu merekontruksi (menata ulang) potongan-potongan gambar yang diambil oleh juru kamera. Leo Nardi berpendapat editing film adalah merencanakan dan memilih serta menyusun kembali potongan gambar yang diambil oleh juru kamera untuk disiarkan kepada masyarakat. (Nardi, 1977: 47).

Pertunjukan film di bioskop ataupun televisi di rumah-rumah apabila belum melalui proses editing bisa dipastikan hasilnya tidak maksimal, penonton cenderung merasa bosan dan jenuh. Padahal, tayangan film ataupun video begitu ekonomis. Artinya, penayangannya sangat bergantung pada aspek waktu. Waktu begitu mahal dan menentukan dalam proses penayangan film. Jika sebuah tayangan berdurasi 60 menit, itu artinya selama waktu itu pencipta film harus menjamin tidak membuat penonton bosan apalagi meninggalkan bioskop, atau kalau di televisi memindahkan saluran. Begitu berartinya sebuah hasil editing sampai ada pengamat film yang menyatakan bahwa ruh tayangan film adalah proses editing.

Selain itu, J.M. Peters menyatakan bahwa yang dimaksud dengan editing film adalah mengkombinasikan atau memisah-misahkan rangkaian film sehingga tercapai sintesis atau analisis dari bahan yang diambil (Peters, 1980: 9). Di sini, Peters mengungkapkan, dengan editing, film sintesis atau sutradara televisi dapat menghidupkan cerita, menjernihkan suatu keterangan, menyatakan ide-ide atau menimbulkan rasa haru pada penonton. Nyata sekali Peters menekankan pada aspek ‘pemberian’ suasana dan nuansa sebuah film setelah melalui proses editing. Pada saat editing berlangsung, tentunya tugas editor tidak hanya menyambung-nyambung belaka. Karena selain unsur visualisasi, unsur pikturisasi (penceritaan lewat rangkaian gambar) juga penting. Unsur inilah yang membedakan kegiatan sambung menyambung dengan editing. Selain itu, keindahan sebuah film tidak melulu disampaikan lewat rangkaian gambar, tetapi juga tingkahan musik dan sound effect yang menjadikan sebuah film bernuansa. Di zaman film bisu, rangkaian gambar diupayakan semaksimal mungkin membangun cerita film, tetapi setelah era film bersuara, kolaborasi antara film dan musik begitu menyatu.

Sementara itu, D.W. Griffith berpendapat bahwa editing film merupakan suatu hal yang terpenting dalam film karena editing film itu merupakan suatu seni yang tinggi. Seni sendiri merupakan pondasi dari film. Menyunting film adalah menyusun gambar-gambar film untuk menimbulkan tekanan dramatik dari cerita film itu sendiri. Sutradara dan editor harus pandai dalam selection of shot, selection of action ( scene demi scene yang harus dirangkaikan) (Griffith, 1972: 20-25).

Dari penjelasan Griffith tersebut, terkandung pengertian bahwa di samping pentingnya penyusunan film, perlu adanya penyisipan-penyisipan potongan film untuk membuat film itu bercerita. Ini penting sekali diungkapkan dalam pembuatan film pada televisi karena televisi sangat singkat, tetapi bagaimana caranya supaya masyarakat tertarik untuk menyaksikan secara keseluruhan.

Adapun Pudovkin mengatakan perlu adanya constructive editing, yakni pelaksanaan editing film yang sudah dimulai dari penulisan dan membuat shot-shot sebagai materi editing film. Dalam hal editing ini, Pudovkin mempunyai sebuah prinsip, yaitu peristiwaperistiwa yang akan direkam dalam gambar tidak terlepas dari tiga faktor: watak manusia, ruang dan waktu. Di samping tidak terlepas dari ‘lirik editing’, yakni bagaimana caranya mengeksploitasi sesuatu yang tidak tampak seperti kegembiraan, kesenangan, kesedihan, dan lain-lain (Pudovkin, 1972: 26).

Namun pendapat dari kedua pakar film tersebut ditentang oleh Elsenstein, seorang arsitek yang lari ke dunia film. Dia mengecam Griffith dan Pudovkin dengan alas an keduanya hanya menyambung gambar dengan mengharapkan penonton ikut tertawa atau menangis. Menurut dia, dalam proses editing film harus dilakukan dengan cara menyambung dua buah shot atau adegan yang dapat menimbulkan pengertian baru melalui cara pemikiran dan selalu menimbulkan istilah pemikiran yang baru. Untuk itu, dia menghadapkan pada kiasan melalui lambang-lambang sehingga penonton turut berpikir secara intelektual terhadap adegan yang dilihatnya (1972: 33).

Terlepas dari beberapa pendapat tentang editing film tersebut, yang jelas proses editing memang menduduki posisi penting dalam menghasilkan karya film yang menarik dan tidak membosankan. Oleh karena itu, tugas seorang editor begitu berat dan mengandung resiko sebab bisa jadi stock shot yang sebetulnya sudah bagus malah tidak bisa ‘bercerita’ karena kegagalan sang editor.


Editing Video

Pada dasarnya, editing film dengan video tidak ada bedanya. Hal yang membedakannya, yakni pada aspek teknologinya. Karena dalam perkembangannya muncul teknologi digital, untuk lebih jelasnya dibedakan antara analog dan digital.

Linear dan Nonlinear Editing
Jika kita cermati, sebetulnya editing film yang kita saksikan pada umumnya menggunakan nonlinear editing karena di dalamnya memungkinkan terjadinya penambahan atau pengurangan di sembarang tempat terhadap shot dan scene-scene yang ada. Secara umum untuk membedakan antara linear editing (analog dan digital) dan nonlinear editing terlihat pada aspek teknologinya. Ramang Syah menjelaskan, pada proses pengalihan editing video tape yang sangat mendasar adalah proses pengalihan/dubbing dari sumber material (original tape) ke edit master (master tape). Untuk melakukan editing, hal-hal yang perlu dipikirkan dan dilakukan secara bertahap, yakni:

1) memilih gambar dan suara dari sumber materi dan tentukan bagian-bagian mana yang ditransfer ke master tape,
2) kemudian temukan bagian-bagian itu harus ditempatkan pada master tape,
3) untuk mendapatkan sequence yang tepat sesuai dengan naskah, bagian-bagian tadi harus ditempatkan pada ruang kolom yang sesuai,
4) sesudah itu informasi tadi dialih/dub dari sumbernya ke master tape, scene by scene. Sampai saat ini, belum ada keseragaman dalam proses rekaman gambar sehingga setiap produser mendesain dan membuat video tape recorder (VTR) menurut versinya masing-masing. Hal ini dapat kita jumpai pada format-format VTR yang banyak dipasarkan antara lain Format B, C, Umatic, Betacam, dan lain-lain. Saat ini yang dianggap paling tinggi kualitas gambar dan suaranya adalah digital VTR yang dirintis oleh Matsushita Panasonic dengan type AD 350 (kamera dan VTR digital pertama kali digunakan di Olimpiade Barcelona 1992).

VTR merupakan suatu mesin yang terdiri atas sistem elektronik dan mekanik yang digunakan saat rekaman, editing, dan penyiaran. Alat ini berfungsi merekam signal video dan audio kemudian memutar kembali kedua signal tersebut (play back) secara bersamaan (syncron). Selain kedua signal tadi, juga turut terekam signal pengontrol (CTL = control track line) dan signal identifikasi/addres (TC + time code) (Syah, 2000 : 1-2).


Linear Editing

Pada sistem linear editing, prosesnya dilakukan dengan cara langsung dan apabila terdapat kekurangan dan kesalahan, akan dilakukan pengulangan. Pada akhirnya, editing sistem ini menuntut peralatan yang besar dan bermutu untuk menjaga kualitas hasil yang sedang dikerjakan. Pada umumnya, peralatan semacam ini hanya dimiliki oleh kalangan tv penyiaran (broadcasting house) dan production house (PH) skala besar. Jika hasilnya belum sempurna, akan dilakukan pengulangan editing yang memakan cukup banyak biaya. Untuk kalangan pembuat film indie, sistem ini jarang dipakai.

Dalam sistem ini, seorang editor harus teliti dan cermat dalam mengedit. Jika terjadi kesalahan sedikit saja, pekerjaan yang hampir selesai bisa jadi harus diulang dari awal. Lantas apa yang membedakan antara analog dan digital?

Pengertian umum analog dari teknologi media audio visual adalah cara merekam yang dilakukan, baik ketika shooting video maupun saat mentransfer dari pita satu ke pita yang lain dengan perangkat kerjanya, merupakan proses perekaman gelombang cahaya secara berkesinambungan (kontinyu) menjadi satu bentuk kurva garis melengkung, seperti garis grafik yang lengkungannya bergantung pada tinggi rendahnya cahaya itu sendiri.

Adapun pengertian digital merupakan proses perekaman gelombang cahaya dengan pola terputus-putus on-off lalu on-off begitu seterusnya, sesuai dengan karakternya dari teknologi komputer, yang pada akhirnya menjadi satu bentuk kurva garis kotak-kotak yang juga membentuk grafik yang terdiri atas banyak kotak kecil (Sahid, 2000:1).

Nonlinear Editing
Sistem inilah yang kini banyak diminati kalangan indie karena di samping mudah juga murah dan bisa dilakukan di setiap PC. Edit sistem ini sering disebut juga dengan istilah digital video editing. Sistem ini juga bisa disebut dengan Random Access dari video dan audio ke dalam suatu media rekam berupa disk (disk storage) atau hard disk.

Penyimpanan data di hard disk sangat memudahkan pengolahan. Selama data masih tersimpan di dalamnya, seorang editor bisa berulang-ulang mengedit bagian yang kurang sempurna tanpa harus mengulang dari awal lagi. Selain itu jika hasilnya sudah final, bisa dikopi berulang-ulang dengan kualitas yang tetap. Jika menggunakan teknologi analog, hasil berupa kaset tidak akan tahan sampai lima generasi pengkopian.
Langkah-langkah non linear editing adalah sebagai berikut:

1. Logging Artinya pada sistem nonlinear editing yang dicatat adalah time code in (angka perhitungan jalannya pita kaset) dan time code out dari sebuah shot secara utuh, dari klip awal hingga sutradara memutuskan cut pada sebuah shot. Pada umumnya, mesin nonlinear editing jenis apa pun memiliki keterbatasan dari hard disk yang sangat berhubungan erat dengan banyaknya gambar yang bisa disimpan dalam memorinya. Dengan keterbatasan ini, seorang editor harus betul-betul memilih shot yang baik. Selection of action sudah dilakukan pada tahap logging ini. Apabila ada kesempatan, alangkah baiknya editor melihat lebih dahulu materi shot yang akan di logging. Pada tahap ini dilakukan pengadministrasian yang efektif sebab ada hal-hal prinsip yang harus dilakukan dalam menuliskan deskripsi dari shot-shot itu. Pertama editor harus menulis terlebih dahulu nomor scene pada awal kalimat, kemudian disusul masing-masing dengan nomor shot, dan nomor take, baru disusul dengan nama tokoh (karakter) yang akan muncul pada gambar itu, setelah itu keterangan peristiwa apa yang dialami atau terjadi dengan tokoh itu.

2. Digitizing Yaitu proses memasukkan gambar dan suara yang sudah di- logging ke hard disk komputer. Sebelum pekerjaan ini dilakukan, editor harus memutuskan dahulu akan menggunakan audio video resolution (AVR) berapa, yaitu tingkat kualitas gambar seperti apa yang dibutuhkan dalam pekerjaan awal ini.

3. Editing Film Pada tahap ini, editor biasanya melakukan off line edit dahulu untuk mendapatkan gambaran keseluruhan dari program yang diedit. Namun dalam kegiatan nonlinear editing jika mesin yang digunakan kualitasnya baik seperti Avid, on line d a n off line dapat dilakukan sekaligus.

4. Redigitize Proses ini dilakukan dengan cara menggunakan edit decition list (EDL). Jika anda menggunakan mesin untuk off line berbeda dengan menggunakan mesin pada saat on line, kita harus menggunakan EDL dari time line yang sudah ada ketika membuat off line editing. Hal ini penting agar tidak terjadi perbedaan AVR di dalam satu time line, yang menyebabkan komputer tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya (Sahid, 2000: 5).

Pedoman Pemotongan (Cuting)
Pemotongan adalah lang,kah lanjutan setelah proses capturing dilakukan. Pemotongan dilakukan terhadap gambar redundan yang berupa

1) bidikan-bidikan yang terlampau pendek yang disebabkan suatu kesulitan atau hal-hal lain pada saat pengambilan gambar. Umpamanya ketika juru kamera mengadakan pengambilan gambar lantas pandangannya terhalang oleh orang ramai,
2) hasil pengambilan panning yang kurang stabil serta pencahayaan yang terlampau terang atau terlalu gelap,
3) bidikan yang terlampau panjang harus dibuang sebagian karena ini dapat membuat penonton jemu,
4) gambar-gambar yang kurang tajam (out of focus) jika hal ini tidak disengaja,
5) hal-hal yang dirasakan mengganggu kelancaran isi cerita.

How Coul You

 Kau datang sekejap membawa harapan
 Lalu kau pergi meninggalkan diriku
 Kini ku tenggelam dalamtangisku
 Bagaimana ku relakan yang tak jadi milikku

You're the one who show me what's love Then take it all away (ooh baby)
You're the one who's assemble my broken heart Then break it all over again (break it all over again)
(oooh)
(Your smile) gives me life, then it kills me (Your eyes)
show me hope, then they tear me Your love flies me high away, then in throws me back down hardly
How could you make me say I love you (How could you make me say I love you)
I love you (How could you)
Kini ku mengerti cinta takkan bisa dipaksa (Ku tetap menanti dirimu)
Ku tak peduli kata mereka asal kau milikku
Bagaimana ku relakan yang tak jadi milikku
You're the one who show me what's love Then take it all away (ooh baby)
You're the one who's assemble my broken heart Then break it all over again (yeah, yeah)
(Your smile) gives me life, then it kills me (Your eyes) show me hope, then they tear me Your love flies me high away Then in throws me back down hardly How could you make me say .. I love you ..
You wrote me poems ("you're the queen of my heart" yeah right) You said you love me but I know that's all a lie you said, You, to me, are like the glove is to the hand How could you break my heart? ..
You're the one who show me what's love Then take it all away (oooh) You're the one who's assemble my broken heart Then break it all over again Your smile gives me life, then it kills me Your eyes show me hope, then they tear me Your love flies me high away Then in throws me back down hardly How could you make me say (I love you) Not this time, you won't make myself say (I love you) And now's the time I realize all those days I don't love you (How could you make me say I love you) (How could you)
Kau datang sekejap membawa harapan Lalu kau pergi meninggalkan diriku Lirik Lagu How Could You - Kamasean

Adobe After Effect "Membuat Animasi Pada Tulisan"

After effects adalah sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam – macam software Design yang telah ada, After Effects menjadi salah satu software Design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk merubah dan menganimasikan obyek. Disamping itu, membuat animasi dengan After Effects, juga bisa dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang biasa disebut Expression untuk menghasil pergerakan yang lebih dinamis.
Berikut ini langkah-langkah dalam membuat animasi tulisan pada Adobe After Effect :
1.Buat New Project  trus klik tanda
 untuk membuat lembar kerja baru, atur lembar kerja seperti gambar dibawah ini.


2.      Setelah membuat lembar kerja, klik layer new layer pilih solid untuk membuat background.


1
                                             

    3.     Setelah layer background terbentuk ganti warna background sesuai yang Anda inginkan. Contohnya seperti gambar dibawah ini.                                       
                                               
   4.  Kemudian buat layer teks, seperti membuat layer background, layer->new layer->pilih teks. Lalu tulis teks yang Anda inginkan seperti gambar dibawah ini.                       
                                             


    5.      Setelah itu pada layer background beri animation yang Anda inginkan, seperti yang saya buat digambar dibawah ini saya beri animasi pada background .

                                           

   6.      Setelah animasi diberikan pada background maka hasilnya seperti gambar dibawah ini.  

                                            

7.      Setelah memberi animasi pada background beri juga animasi pada teks.
                                     


  8. Animasi pada teks dapat dilihat pada gambar dibawah ini teks akan menghilang dan timbul kembali.                       

                                                   
     
9.      Untuk melihat hasilnya secara keseluruhan anda dapat menekan tombol play.

Senin, 21 Juli 2014

Pengenalan Tim dan Crew Pembuat Film

       Proses Produksi Film dapat dikatakan sebagai sebuah system, artinya antara komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Kegagalan pada salah satu proses akan menyebabkan sulitnya membuat film yang enak ditonton dan mempunyai kesinambungan yang utuh. Proses produksi yang dimulai dari adanya suatu ide yang kemudian dikembangkan dalam bentuk naskah dan akhirnya di visualisasikan menjadi sebuah bentuk film yang kemudian harus di evaluasi untuk mengetahui mutu dari film tersebut melibatkan orang – orang yang kompeten di bidangnya, berdedikasi tinggi dan mempunyai kemampuan untuk bekerjasama dalam tim yang baik.
 Sebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film. Hanya sebagai hiburan, mengangkat fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan moral tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan film lebih terfokus, terarah dan sesuai. Mengembangkan naskah ke dalam program video siap pakai melalui tahapan-tahapannya : Tahap Pra Produksi, Tahap Produksi, Tahap Pasca Produksi. Dalam produksi film sangat erat kaitannya dengan kerabat kerja atau tim atau crew pelaksana pembuatan film dan deskripsi kerjanya masing-masing. Adapun tim tersebut dapat terdiri atas :

Produser

Sebutan ini untuk orang yang memproduksi sebuah film tetapi bukan dalam arti membiayai atau menanamkan investasi dalam sebuah produksi. Tugas seorang produser adalah memimpin seluruh tim produksi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi dengan anggaran yang telah disetujui oleh executive producer. Dalam menjalankan tugasnya produser di bantu oleh asst. Produser. 

Sutradara atau Director 
Orang yang mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah dan produser.
Asst. Director
Seorang asisten sutradara film yang memperhatikan administrasi, hal yang penting sehingga departemen produksi selalumengetahui perkembangan terbaru proses pengambilan film. Ia bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada saat dan tempat yang tepat, dan juga untuk melaksanakan instruksi sutradara.

Art Director
Pengarah artistik dari sebuah produksi.

Floor Director
Seseorang yang bertanggungjawab membantu mengkomunikasikan keinginan sutradara dari master control ke studio produksi.

Script Writer
Bertugas membuat Ide cerita, Pencetus atau pemilik ide cerita pada naskah film. 

Penulis scenario
Bertugas menterjemahkan ide cerita ke dalam bahasa visual gambar atau skenario. 

Cinematographer (Sinematografer)
Penata Fotografi. Orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan. Sinematografer yang kreatif juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut, penyusunan, dan rasa dari pencahayaan dan kamera. 

Cameramen
Bertugas mengambil gambar atau mengoperasikan kamera saat shooting.
First Cameraman sering disebut sebagai Penata Fotografi (Director of Photography) atau kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam suatu adegan. Kecuali dalam unit produksi yang kecil, Penata Fotografi tidak melakukan pengoperasian kamera selama syuting yang sesungguhnya.
  • Second Cameraman sering disebut sebagai asisten kameramen atau operator kamera, bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan melakukan penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan kamera selama syuting.
  • First Assistant Cameramen sering disebut Kepala Asisten untuk pada operator kamera. Seringkali bertanggung jawab untuk mengatur fokus kamera (untuk kamera film)
  • Second Assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera. 
  • Lighting, Bertugas mengatur Tata cahaya (pencahayan dalam produksi film). 
Tata musik (Music Director) 
Bertugas membuat atau memilih musik yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi 
Tata Suara dan Sound Recorder
Bertugas membuat atau memilih atau merekam suara dan efek suara yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.

Film Costume Designer
Bertugas membuat atau memilih kostum atau pakaian yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.

Make up Artist
Bertugas mengatur make up yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.

Tata Artistik atau Artistic Director
Bertugas membuat dan mengatur latar dan setting yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.

Editor
Bertugas melakukan editing pada hasil pengambilan gambar dalam produksi film.

Kliper
Bertugas memberi tanda pengambilan shot dalam produksi film.
Script Supervisor, Script Clerk atau Pencatat Adegan
Bertanggungjawab untuk mencatat seluruh adegan dan pengambilan gambar yang diproduksi. termasuk semua informasi yang diperlukan seperti durasi, arah gerakan, pengarahan mimik wajah, penempatan aktor/aktris dan properti, serta gerakan fisik yang harus disesuaikan aktor/aktris dalam semua cakupan yang berurutan untuk kemungkinan pengambilan gambar ulang. Semua informasi ini dimasukkan dalam salinan naskah milik supervisi naskah dan digunakan oleh editor ketika tahap editing. Dalam salinan ini juga dimasukkan catatan dari sutradara untuk editor.

Casting 
Bertugas mencari dan memilih pemain yang sesuai ide cerita dalam produksi film.

Agent (Agent Model)
Seseorang yang dipekerjakan oleh satu atau lebih talent agency atau serikat pekerja untuk mewakili keanggotaan mereka dalam berbegosiasi kontrak individual yang termasuk gaji, kondisi kerja, dan keuntungan khusus yang tidak termasuk dalam standard guilds atau kontrak serikat kerja. Orang ini diharapkan oleh para aktor/aktris untuk mencarikan mereka pekerjaan dan membangun karir mereka.

Art Departement
Bagian artistik. Bertanggung jawab terhadap perancang set film. Seringkali bertanggung jawab untuk keseluruhan desain priduksi. Tugasnya biasanya dilaksanakan dengan kerjasama yang erat dengan sutradara dan cameraman.

Dialogue Coach or Dialogue Director
Orang dalam set yang bertanggung jawab membantu para aktor/aktris dalam mempelajari kalimat mereka selama pembuatan film. Mungkin juga membantu pengaturan dialog saat. 
Green Departement
Bertanggungjawab untuk menyediakan pepohonan, semak, bunga, rumput, dan benda-benda hidup lainnya baik yang asli maupun buatan dan juga sebagaia ahli dekorasi.

PERBEDAAN FILM INDIE DAN FILM PENDEK


1. Pengertian film Indie

Film independen tanpa dibawah naungan badan usaha resmi (PT atau CV) dan pendanaan berasal dari perseorangan atau sekelompok orang. Film indie tidak ditentukan berdasarkan  durasi atau lama waktu putar karena  ada banyak jenis film indie dengan jenis feature (durasi panjang).

2. Pengertian Film Pendek

Film dengan durasi pendek antara 1 menit – 30 menit,  menurut standar festival internasional.

-Jenis-jenis film pendek :

a. Film pendek  eksperimental
Film pendek yang digunakan sebagai bahan eksperimen atau ujicoba, di Indonesia jenis film ini sering dikategorikan sebagai film indie.
b.Film pendek kommersial
Film pendek yang diproduksi  untuk tujuan komersil atau memperoleh keuntungan contoh : iklan, profil perusahaan (company profile)
c. Film pendek Layanan masyarakat (public service)
Film pendek yang bertujuan untuk layanan masyarakat , Biasanya ditayangkan di media massa (televisi).
Contoh: untuk penyuluhan bahaya narkoba, disiplin lalu lintas dan sebagainya.
d.Film pendek Entertainment / hiburan
Film pendek yang bertujuan komersil untuk hiburan. Film ini banyak kita jumpai di Televisi dengan berbagai ragamnya.contoh : Mr.Bean, kartun dsb.

Simpulannya  adalah film indie belum tentu film (berdurasi) pendek, sedangkan film pendek bisa saja disebut  film indie jika memenuhi kriteria-kriterianya (film indie). Semoga bermanfaat :)

Film Dokumenter, Pengertian dan Jenisnya

Pengertian film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan cerita dari sebuah kisah nyata. Kata dokumenter sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1926 di sebuah resensi film yang berjudul Moana. Sedangkan di negara Perancis istilah dokumenter dipakai untuk menyebut semua film yang bersifat non fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film mengenai pendidikan.

Film Dokumenter

Film dokumenter berbeda dengan jenis film lainnya seperti film thriller atau pun film komedi Indonesia karena merupakan sebuah rekaman kejadian yang diambil langsung saat kejadian sedang berlangsung dan tentunya bersifat nyata. John Grierson merupakan orang pertama kali yang menemukan istilah dokumenter di suatu pembahasan resensi film yang berjudul Moana pada tahun 1926. Beliau pun berkata bahwa sinema bukanlah sebuah seni rupa ataupun hiburan melainkan suatu bentuk publikasi yang dapat dipublikasikan dengan 100 cara yang berbeda untuk 100 penonton yang berbeda. Oleh karena itu John Grierson menyimpulkan bahwa film dokumenter adalah sebuah metode publikasi yang disajikan secara sinematik.
Dalam film dokumenter sendiri mengkombinasikan 2 aspek yang ada di kehidupan nyata setiap manusia yaitu aspek sains dan seni. Aspek sains dan seni yang ada di film dokumenter merupakan suatu penjabaran fakta yang disusun sedemikian rupa sehingga bernilai artistik dan tentunya dapat membuat penonton memahami apa yang sebenarnya terjadi di luar sana sehingga dapat memperbaiki kualitas hidupnya.
Film dokumenter pun saat ini digunakan sebagai alat kritik sosial terhadap apa yang terjadi di bangsa dan negara ini seperti korupsi, anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan secara layak, kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat, ataupun terhadap cara kerja lembaga-lembaga yang ada di negara seperti DPR, MPR,Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahkamah Agung RI, dll.
Namun selain mempublikasikan hal-hal yang erat sekali dengan masyarakat, film dokumenter pun banyak digunakan artis-artis dunia untuk mempublikasikan perjalanan hidup serta karya-karya yang selama ini telah dibuat, seperti Justin Bieber dengan film dokumenternya yang berjudul “Never Say Never” atau Michael Jackson lewat sebuah film yang dibuat setelah ia meninggal dan menceritakan bagaimana persiapan konser musik terakhirnya yang diberi judul “This Is It” dan rilis pada tahun 2009.

Jenis Film Dokumenter

Film dokumenter sendiri mempunyai banyak jenis dan macamnya, berikut beberapa jenis dan macam film dokumenter :
  • Biografi seseorang baik itu politikus, artis, pengusaha, Presiden atau Mantan Presiden, dll. Contohnya saja biografi Soekarno yang perjalanan hidupnya dan perjuangannya dalam membebaskan Bangsa Indonesia dari penjajahan beberapa bulan lalu telah dijadikan sebuah film dokumenter dengan judul yang sama yaitu “Soekarno”.

  • Laporan perjalanan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Traveling. Contohnya membuat film dokumenter tentang apa saja keunikan serta budaya yang ada di balik keindahan tempat wisata di Korea Selatan.

Kamis, 17 Juli 2014

La taqul ful qabla an yashbaha fil makyul.  
jangan pernah berhenti berusaha sebelum semuanya berakhir :)

Rabu, 16 Juli 2014

Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli

     Psikologi berasal dari bahasa yunani psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa istilah psyche atau jiwa masih sulit untuk didefinisikan karena jiwa itu merupakan obyek yang bersifat abstrak,sulit dilihat wujudnya meskipun tidak  dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.

Selasa, 15 Juli 2014

Attitude


Pengertian



Perilaku manusia juga dilatar belakangi oleh sikap. Sikap sendiri memeiliki pengertian sebagai “organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi relatif yang relatif ajeg yang disertai adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada organisme untuk membuat respon atau perilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya”. Atau dalam bahasa sederhana sikap adalah kesediaan beraksi terhadap suatu hal.



Sikap memiliki beberapa pengertian dan definisi sebagai berikut :
• Sikap adalah predisposisi mental untuk melakukan suatu tindakan (Kimmball Young (1945)
• Sikap adalah keajegan dan kekhasan perilaku seseorang dalam hubungan dengan stimulus manusia atau kejadian-kejadian tertentu (Sherif & sherif 1956)
• Sikap adalah predidposisi yang dipelajari untuk merespon secara konsisten dalam tatacara tertentu dan berkenaan dengan objek tertentu (Fishbein & Ajzen 1975)
• Kesimpulannya pengertain sikap adalah kecenderungan untuk bertindak dan bereaksi terhadap stimulus atau rangsangan.



Komponen sikap

a. Komponen kognitif : yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan dan informasi yang dimilki seseorang tentang objek sikapnya atau komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan atau bagaimana mempersepsi objek
b. Komponen afektif : komponen yang bersifat evaluatif yang berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang
c. Komponen konatif : kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan objek sikapnya atau komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek.



Sikap merupakan hubungan dari berbagai komponen yang terdiri atas :


Ciri-ciri sikapSikap memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Sikap tidak dibawa sejak lahir Berarti manusia dilahirkan tidak membawa sikap tertentu pada suatu objek. Oleh karenanya maka sikap terbentuk selama perkembangan individu yang bersangkutan. Karena terbentuk selama perkembangan maka sikap dapat berubah, dapat dibentuk dan dipelajari. Namun kecenderungannya sikap bersifat tetap.
b. Sikap selalu berhubungan dengan objekSikap terbentuk karena hubungan dengan objek-objek tertentu, melalui persepsi terhadap objek tersebut.
c. Sikap dapat tertuju pada satu objek dan sekumpulan objekBila seseorang memiliki sikap negatif pada satu orang maaka ia akan menunjukkan sikap yang negatif pada kelompok orang tersebut.
d. Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentarJika sikap sudah menjadi nilai dalam kehidupan seseorang maka akan berlangsung lama bertahan, tetapi jika sikap belum mendalam dalam diri seseorang maka sikap relaatif dapat berubah.
e. Sikap mengandung perasaan atau motivasiSikap terhaadap sesuaatu akan diikuti oleh perasaan tertentu baik positif maupun negatif. Sikap juga mengandung motivasi atau daya dorong untuk berperilaku.